The Ultimate Guide To cara beribadah agama khonghucu
The Ultimate Guide To cara beribadah agama khonghucu
Blog Article
Refleksi: Di sini, kemuliaan masa depan yang menanti orang-orang percaya disoroti jauh melampaui kesulitan saat ini, menawarkan perspektif yang mengangkat pengharapan di atas penderitaan saat ini.
Kejadian get more info yang sama juga pernah dilakukan. Saat beliau ﷺ bersujud sangat lama dalam shalat berjama`ah-karena dinaiki Hasan dan Husain, ada sahabat yang bertanya, ‘Mengapa melakukan demikian?
Hasan juga sering melaksanakan ibadah haji dengan berjalan kaki, tidak mengendarai untanya. Ketika kebiasaannya ini ditanyakan, ia menjawab, “Setelah mati nanti, saya merasa malu jika bertemu dengan Allah, sedangkan saya belum pernah mengunjungi rumahNya dengan berjalan kaki.”
Refleksi: Janji ini, yang diberikan pada masa pembuangan dan keputusasaan, berfungsi sebagai pengingat bahwa rencana Tuhan bagi kita adalah untuk kebaikan kita. Hal ini mendorong kita untuk percaya pada pemeliharaan-Nya, bahkan ketika keadaan tampak suram.
Keraguan adalah bagian alami dari perjalanan iman. Keraguan dapat menjadi katalisator untuk pertumbuhan, mendorong kita untuk mencari pemahaman yang lebih dalam dan mengandalkan Tuhan.
Tentu ini dengan perbedaan pendapat tentang hukum mengadzankan bayi. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengaqiqahkannya. Ada riwayat yg menyebutkan beberapa ekor kibas atau domba.
وَسَـبْـعَةٌ أَوْلاَدُهُ فَمِـنْـهُمُ * ثَلاثَـةٌ مِـنَ الذُّكـُوْرِ تُـفْهَمُ
Oleh karena kamu melemahkan hati orang benar dengan dusta, sedang Aku tidak mendukakan hatinya, dan sebaliknya kamu mengeraskan hati orang fasik, sehingga ia tidak bertobat dari kelakuannya yang fasik itu, dan kamu membiarkan dia hidup.
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” – Ulangan 31:6
Menjaga hati yang terbuka memungkinkan kita untuk melihat perspektif yang berbeda, yang pada akhirnya membawa kita lebih dekat untuk menerapkan prinsip-prinsip Alkitab dalam hidup kita secara lebih efektif dan holistis.
Refleksi: Nasihat untuk menemukan kekuatan kita di dalam kekuatan Allah ini mendorong orang-orang percaya untuk mempersenjatai diri mereka dengan kekuatan ilahi dalam menghadapi peperangan hidup.
Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Mencari bimbingan dari Tuhan saat menghadapi emosi yang sulit adalah langkah pertama untuk memperdalam iman Anda selama masa-masa sulit. Untuk melakukan hal ini, luangkan waktu setiap hari untuk duduk dengan tenang dan ungkapkan kekhawatiran dan ketakutan Anda kepada-Nya.
Refleksi: Perikop ini menyoroti peran Tuhan sebagai sumber segala penghiburan dalam pencobaan kita, memberdayakan kita untuk memberikan penghiburan tersebut kepada orang lain dalam pergumulan mereka.
Report this page